JAKARTA Pena Katolik - Jadwal misa Pekan Suci Gereja Katolik 2022 untuk Gereja Katedral Jakarta, telah dirilis beberapa saat lalu. Mulai besok, 10 April. Gua Maria Kerep Ambarawa; GMKA; Ferdinand Hindiarto; Yustinus Kardinal Darmoyuwono; Ambarawa; kebakaran; Seminari Menengah Xaverianun Ambon; seminari; Diakon Novly Vlyno Masriat; GuaMaria Kerep dibangun pada tahun 1954 sebagai wujud kerinduan umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa untuk mendekatkan diri pada Tuhan dengan perantara Bunda Maria. Pembangunannya dipelopori oleh para Bruder Jesuit dan dan didukung oleh Romo J.Reijnders SJ, pastor paroki Santo Yusuf Ambarawa. Semula para biarawan itu tinggal di Yogyakarta. Setelahselesai dokumentasi kami keluar Gereja mencari Romo untuk memberkati Rosario yang kami beli kemaren sore di Gua Maria Kerep Ambarawa. Saat itu diluar ada Romo Bule (lupa namanya) dan Romo itu memang ramah sama umatnya, saat kami minta berkat atas Rosario dia langsung memberikannya. Jadwalmisa Pekan Suci 2014 yang dilaksanakan di beberapa Gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta. Jadwal misa Pekan Suci 2014 yang dilaksanakan di beberapa Gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta. Senin, 23 Mei 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com; TribunWow.com; MisaPenutupan Tahun Santo Yusup. JagoKomSos.Org - Rabu, 8 Desember 2021, Gereja Katolik Paroki Santo Yusup Ambarawa menghelat 5 acara akbar dalam satu waktu. Misa Penutupan Tahun Santo Yusup, Pengukuhan Paguyuban Devosi Santo Yusup, Pemberkatan Patung Devosi Santo Yusup Tidur, Penyerahan Beasiswa Pendidikan serta Konser Santo Yusup 2021 10Foto Gua Maria Kerep Ambarawa, Penginapan Hotel di Sekitar Jadwal Misa | JejakPiknik.Com. Peace Train Indonesia - Gua Maria memiliki dekorasi yang unik. Bangunannya terbuat dari batu karang. . . Demi menambah khidmatnya suasana ibadah, Gua ini juga dilengkapi dengan pintu kecil disamping Gua Maria. 9 Tempat Wisata Rohani Umat Katolik di . Sekokoh Batu Penjuru, Setegar Batu Karang Bangunan megah dengan arsitektur khas Negeri Kincir Angin itu masih kokoh, tegar berdiri. Usianya telah lebih dari seabad, namun pesonanya tetap melekat di hati umat. Gereja Jago, demikian umat dan masyarakat Ambarawa lebih mudah menyebutnya. Bukan tanpa alasan kiranya, mengingat gada-gada berbentuk ayam jago yang diletakkan pada bagian puncak menara itu sampai sekarang masih berfungsi dan tak pernah mengeluh diterpa pusaran angin yang rajin bertiup di cekungan Kota Ambarawa dengan perbukitan dan gunung-gunung yang melingkupinya. Menilik sekilas arsitektur bangunannya, Gereja Jago tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme Belanda di Persada Bumi Pertiwi ini. Kedatangan Pastor-Pastor Belanda di Tanah Jawa pada abad 19 mengawali proses panjang berdirinya Gereja Katolik Santo Yusup Ambarawa. Bangunan megah tersebut semula diperuntukkan sebagai sarana peribadatan bagi para tentara Belanda yang menduduki area Ambarawa dan sekitar. Seiring pepatnya waktu dalam pergolakan revolusi di negeri ini, tunas-tunas iman masyarakat pribumi mulai bertumbuh dan bermekaran. Sejarah panjang Gereja Katolik Santo Yusup Ambarawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja Jago, tak lepas dari peran para pastor Belanda. Tercatat sejak tahun 1859 hingga masuknya bala tentara Negeri Matahari Terbit di tanah ini, sederet pastor Belanda pernah berkarya di Ambarawa, diantaranya Pastor C. Franssen Pr 1859 – 1861Pastor J. Sanders 1861 – 1862Pastor Joannes F. van der Hagen SJ 1862 – 1868Pastor Joannes de Vries SJ 1868 – 1871Pastor Fransiscus de Bruijn SJ 1872 – 1879, 1881-1900Pastor Joannes Hendrichs SJ 1879 – 1881Pastor Mauritius Timmers SJ 1900 – 1903Pastor Fredericus van Meurs SJ 1904Pastor Cornelius Stiphout SJ 1905Pastor Adrianus van Kalken 1920Pastor Leopoldus van Rijckevorsel SJ 1928 – 1936Pastor Hubertus Snijders SJ +1940Pastor Joannes ten Berge +1940Pastor Josephus Dieben SJ +1940 Secara umum sejarah perkembangan Gereja Katolik di Ambarawa dibagi dalam dua fase, yaitu sebelum resmi menjadi paroki dan setelah resmi menjadi paroki mandiri. Ambarawa Sebagai Stasi Tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Imperialis Belanda, turut menjadi pintu masuknya ajaran agama Katolik di negeri ini. Pastor-pastor Belanda didatangkan langsung dari Negeri Kincir Angin guna memenuhi kebutuhan religi serdadu-serdadu Belanda di tanah jajahan, tak terkecuali Indonesia. Misi ataupun tugas perutusan yang awalnya hanya untuk pelayanan orang-orang Belanda, pada akhirnya berkembang dan menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri, termasuk di Pulau Jawa. Dengan semakin banyaknya jumlah umat yang harus dilayani dan atas dasar usulan dari Uskup setempat saat itu, maka pada tanggal 2 Agustus 1859 dikeluarkanlah Surat Keputusan dari pemerintah tentang pendirian stasi baru di Ambarawa. Pada mulanya, Stasi Ambarawa berada di bawah pelayanan rohani Paroki Santo Yosep Gedangan, Semarang. Distrik Gereja ataupun stasi yang baru ini Stasi Ambarawa menjangkau hingga daerah-daerah yang terbilang cukup luas, yaitu mulai dari Salatiga, Surakarta, Madiun, dan bahkan hingga sampai Pacitan. Jumlah umat Katolik di seluruh tempat tersebut diperkirakan sebanyak umat. Sebagian besar adalah dari militer Belanda. Sedang pastor pertama yang berkarya di Stasi Ambarawa adalah Pastor C. Franssen Pr. Beliau berkarya selama tiga tahun, yaitu mulai dari tahun 1859 hingga 1861. Pada tanggal 26 Desember 1859, Pastor C. Franssen Pr. membentuk Pengurus Gereja dan Papa Miskin PGPM, yang kegiatannya dipusatkan di Fort Willem I, yang merupakan rumah sakit militer terbesar saat itu. Tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 30 April 1860, keluarlah Surat Keputusan dari Uskup. Secara garis besar, isi dari Surat Keputusan tersebut adalah mengizinkan Pastor C. Franssen Pr untuk mendirikan gereja dan Pastori. Tetapi karena Beliau tidak lama bertugas di Ambarawa, izin tersebut tidak sempat dimanfaatkan. Pada tanggal 18 Agustus 1861, Pastor C. Franssen Pr mendapat tugas baru di Larantuka. Penggantinya adalah Pastor J. Sanders dari Larantuka. Namun demikian, karena menderita sakit, beliau juga tidak lama berkarya di Ambarawa. Pada tanggal 31 Mei 1862, Pastor Joannes F. van der Hagen SJ datang ke Ambarawa menggantikan pastor sebelumnya. Sejak saat itu, umat Katolik di Ambarawa mulai dilayani oleh Pastor-Pastor dari Serikat Yesus SJ. Pastor Joannes F. van der Hagen SJ berkarya di Ambarawa kurang lebih selama 5 tahun. Pada tahun 1865 Ambarawa memiliki umat Katolik sebanyak orang. Dari jumlah tersebut, orang diantaranya adalah dari militer. Dalam tahun itu pula tercatat ada pembabtisan sebanyak 88 orang. Pada tahun 1868, Pastor Joannes de Vries SJ datang ke Ambarawa dan menggantikan pastor sebelumnya. Beliau bertugas sampai tahun 1871. Dari tahun 1872 – 1879, Pastor Fransiscus de Bruijn SJ bertugas di Ambarawa. Beliau berangkat cuti ke negeri Belanda pada 10 November 1879. Kedudukannya digantikan oleh Pastor Joannes Hendrichs SJ sebagai pastor di Ambarawa. Pada tanggal 16 April 1881 Pastor Hendrichs menjalani cuti sakit dan Pastor Bruijn kembali dari cuti, Beliau berkarya lagi di Ambarawa sampai tahun 1900. Pada pertengahan tahun 1881, Ambarawa dilanda epidemi kolera yang hebat. Angka kematian umat meningkat drastis. Pastor de Bruijn bekerja keras berulang-ulang memberi Sakramen Minyak Suci, pernah dalam sehari sampai 13 kali. Pator ini menetap di Ambarawa hanya 2 minggu dalam sebulan, sisa waktu harus berkeliling ke Salatiga, Solo, Madiun dan kota-kota di sekitarnya. Ambarawa Sebagai Paroki Menurut “Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia” tahun 1993, halaman 178, Ambarawa mulai berstatus sebagai paroki pada tahun 1896. Memperhatikan Buku Pembabtisan yang disimpan di Gereja Santo Antonius Purbayan Surakarta, pada tanggal 29 Maret 1896 tercatat ada 17 babtisan di Bumi Ambarawa, terutama bayi. Pada saat itu Gembala yang melayani adalah Pastor F. de Bruijn SJ yang bekerja di Ambarawa selama 19 tahun 1872 – 1900. Ambarawa telah memiliki Pastor Kepala Pastor F. de Bruijn SJ yang telah bekerja di wilayah itu selama belasan tahun, oleh sejarah gereja, Ambarawa dinyatakan sebagai paroki. Setelah Pastor F. de Bruijn SJ meninggal, penggantinya adalah Pastor Mauritius Timmers SJ yang menjabat pastor di Ambarawa mulai 19 Desember 1900 sampai 1903. Kemudian selama satu tahun pastor Fredericus van Meurs SJ menjabat pastor di Ambarawa, yaitu pada tahun 1904. Mulai tahun 1905 jabatan pastor di Ambarawa dipegang oleh pastor Cornelius Stiphout SJ. Pastor Stiphout di Ambarawa memasuki pastoran baru. Ketika itu fondasi gereja baru sudah ditanamkan. Pada akhir tahun 1906 gereja baru diberkati. Sekarang gereja dan pastoran lama sudah beralih fungsi menjadi SD Pangudi Luhur Ambarawa. Llokasinya berhadapan tepat dengan terminal bus Ambarawa saat ini. Mulai tahun 1906 sampai tahun 1920 tidak ditemukan catatan-catatan mengenai perkembangan paroki Ambarawa, seperti tentang kemajuan di Muntilan, Mendut, Yogyakarta, dan di Flores, kecuali catatan mengenai pembabtisan, perkawinan, yang disimpan di gereja Santo Antonius Purbayan Surakarta. Baru pada tahun 1920 ada tertulis “Pada bulan November 1920, Normalschool yang kedua, yang diselenggarakan di Muntilan dipindahkan ke Ambarawa dengan Pastor Adrianus van Kalken sebagai direkturnya.” Inilah awal mula berdirinya St. Yosef College dan Ambarawa mempunyai pastor tetap lagi. Pembangunan gereja Santo Yusup Ambarawa yang sekarang ini Gereja Jago dimulai pada tahun 1923 di atas tanah yang sebagian besar sudah digunakan untuk Normalschool itu. Peletakan batu pertama terlaksana pada tanggal 27 Mei tahun itu. Pada tanggal 27 April 1924 gereja yang megah dan indah itu diberkati. Gereja yang dapat menampung umat sebanyak orang ini, statusnya sebagai gereja ataupun tempat ibadah bagi Normalschool Maria di Ambarawa untuk mendidik calon guru Katolik wanita. Orde Franciscanessen ini memiliki misi di Jawa Tengah sebagai pendukung perkembangan iman Katolik. Pada tanggal 15 September 1926, Mgr. van Velsen berkenan memberkati biara beserta bangunan Normalschool khusus untuk calon-calon guru wanita di Ambarawa. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 08 Juli 1928, Pastor van Kalken, memberkati gedung sekolah MULO dengan asrama milik Bruder OO, sekarang lebih terkenal dengan nama FIC. Satu tahun berikutnya, pada bulan Februari 1929, lembaga pendidikan dari Serikat Yesus di Ambarawa dinyatakan sebagai College. Dengan demikian pengembangan iman di Paroki Ambarawa didukung oleh sekolah-sekolah Katolik. Sarana pembinaan iman lainnya, seperti pengadaan makam untuk para imam, biarawan-biarawati, hingga umat Katolik, dimulai pada tahun 1931. Pada tahun ini, tanggal 19 Juli 1931, dilangsungkan pemberkatan kapel di Kerkhof, yang rancangannya disusun oleh Pastor van Kalken. Sebagian kerkhof untuk pemakaman pastor, sebelah kanan untuk para bruder dan di sebelah kiri untuk para suster. Sedang halaman luas disediakan untuk pemakaman umat Katolik Ambarawa. Setiap bulan sekali di kapel itu diselenggarakan misa kudus khusus untuk para arwah. Pada waktu itu yang menjabat rektor College St. Yusup adalah Pastor Leopoldus van Rijckevorsel SJ. Beliau bertugas dari tahun 1928 – 1936. Banyak yang dilakukan oleh pastor ini, diantaranya di Ungaran meletakkan batu pertama untuk gereja setempat pada tanggal 14 Agustus 1932. Tanahnya diperoleh dari sumbangan persembahan seorang ibu Katolik. Oleh beliau gereja tersebut diberkati pada tanggal 22 Januari 1933. Kegiatan lain yang dilakukan disamping pelayanan rutin, juga mengadakan retret tertutup untuk umat yang kurang mampu. Pada tanggal 01 Agustus 1940, diangkat seorang katekis yaitu Hieronimus Suparlan Prawirodirdjo oleh Pastor Hubertus Snijders SJ. Ia mulai menjadi warga paroki St. Yusup Ambarawa pada bulan Juli 1933 mengikuti RJ Djajaatmadja, guru Normalschool pindahan dari Muntilan. Pada waktu itu yang menjadi rektor college sekaligus sebagai pastor adalah Pastor Rijckevorsel SJ yang dibantu oleh Pastor Joannes ten Berge dan Frater Alfonsus Darmawijata serta para bruder dan suster. Bapak Hieronimus Suparlan kemudian dibina oleh Pastor Josephus Dieben SJ. Ia mulai menjalankan tugasnya mengajar agama di sekolah-sekolah Volkschool hingga berkembang sampai ke kampung-kampung. Pada waktu Jepang masuk Ambarawa, pastoran, bruderan dan susteran menjadi kosong. Para pastor, biarawan dan biarawati diinternir ditahan. Pelayanan rohani dilakukan oleh Bruder Woerjoatmadja dan Lalu datanglah Pastor Sutopanitro SJ di Ambarawa, yang kemudian disusul oleh pastor-pastor yang lain terutama setelah perang kemerdekaan. Pada saat itu umat Katolik di Ambarawa tinggal tersisa kira-kira 150 orang. Dengan adanya tempat peziarahan Gua Maria Kerep Ambarawa yang diawali pada tahun 1954, kemudian dikembangkan dan masih terus dikembangkan lagi oleh Keuskupan Agung Semarang, semakin menambah geliat kehidupan iman umat Katolik di Paroki Ambarawa. Acara novena minggu kedua terhadap Bunda Maria yang dimulai setiap bulan September dan diakhiri setiap bulan Mei, menarik pengunjung dari kota-kota lain. Hal ini membuat Paroki Ambarawa semakin banyak dikenal. Saat ini, Paroki Ambarawa memiliki KK, dengan ± jiwa. Jangkauan pelayanan meliputi 18 wilayah, 73 lingkungan di Kecamatan Ambarawa, Bandungan, Sumowono, Bawen, Jambu, dan Banyubiru. Pada hari Minggu, Paroki melayani 9 misa di Gereja dan kapel. Paroki memiliki 11 kapel di Tambakboyo, Bandungan, Banyubiru 2, Bawen 2, Brongkol, Gedong, Sumowono, Trayu, dan Bejalen. Kehadiran umat dalam Ekaristi harian dan mingguan, ibadat lingkungan, devosi, misa arwah, ziarah, tergolong tinggi. Jumlah umat yang hadir di gereja setiap minggunya sebanyak orang. Jumlah baptisan per tahun rata-rata 100 orang. Untuk membuka masa prapaskah kita akan merayakan Rabu Abu. Untuk itu, ada baiknya menyimak jadwal misa dan link live streaming Misa Rabu Abu 2022 berikut. Pada tahun ini, Perayaan Rabu Abu akan dilakukan secara tatap muka dan online. Misa Rabu Abu di Paroki Santo Yusup Ambarawa dimulai dari tanggal 1 Maret 2022. Misa Malam Rabu Abu 1 Maret 2022 akan diadakan sebanyak 1 kali, sedangkan untuk Misa Rabu Abu 2 Maret 2022 akan diadakan sebanyak 3 kali dengan jadwal lengkap sebagai berikut Jadwal Misa Rabu Abu 2022Gereja Santo Yusup Ambarawa TANGGAL MISANAMA MISAWAKTU MISAKETERANGAN1 Maret 2022Misa Rabu WIBOffline2 Maret 2022Misa Rabu WIBOffline2 Maret 2022Misa Rabu WIBOffline & Live Streaming2 Maret 2022Misa Rabu WIBOffline Keterangan Misa Rabu Abu 2022 Offline 1. Silahkan datang pada misa yang sudah anda pilih saat Silahkan datang sebelum misa Bagi umat Paroki Santo Yusup Ambarawa, silahkan datang dengan membawa ID Card milik pribadi4. Silahkan mengikuti misa sesuai jadwal yang sudah anda pilih, dengan tetap membawa masker dan handsanitizer, dan mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Keterangan Misa Rabu Abu 2022 Online 1. Live Streaming misa dapat disaksikan melalui channel Youtube Jago Komsos Ambarawa atau melalui halaman Live Streaming2. Silahkan mengikuti misa sesuai dengan jadwal misa Live Silahkan mempersiapkan diri anda sebelum misa Silahkan mempersipakan tempat yang nyaman dan kuota yang cukup. Hal – hal diatas yang masih belum kami sampaikan, bisa ditanyakan dengan menghubungi kami melalui HALAMAN HUBUNGI Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Table Of Content [ Close ]1. JADWAL MISA RABU Jadwal Misa Rabu Abu Paroki Santo Yakobus – Gereja Santo Antonius Purabayan Gereja Santo Philipus Rasul – Paroki Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo, Gereja Katedral Gereja Santa Maria Assumpta Gereja Santo Antonius Padua, Kotabaru Yogyakarta Berikut adalah jadwal misa rabu abu 2021 secara live streaming dan offline dari beberapa paroki yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Ibrani 1022 JADWAL MISA RABU ABU Jadwal Misa Rabu Abu Paroki Santo Yakobus – Surabaya Rabu, 17 Februari 2021 Pukul WIB Pukul WIB live youtube Gereja Santo Antonius Purabayan Surakarta Selasa, 16 Februari 2021 Pukul WIB Rabu, 17 Februari 2021 Pukul WIB Pukul WIB Pukul WIB live youtube Misa offline hanya untuk umat Paroki Purbayan Gereja Santo Philipus Rasul – Paroki Kapuk Rabu, 17 Februari 2021 Pukul WIB Pendaftaran misa bisa dilakukan di sini. Misa hanya dilakukan satu kali dan tanpa pengmbilan sakramen maha kudus SMK Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo, Surabaya Rabu, 17 Februari 2021 Pukul WIB live youtube Pukul WIB Pukul WIB Pukul WIB live youtube Gereja Katedral Medan Rabu, 17 Februari 2021 Pukul WIB live youtube Pukul WIB live youtube Pukul WIB live youtube Pukul WIB live youtube Gereja Santa Maria Assumpta Klaten Selasa, 16 Februari 2021 Pukul WIB Pukul WIB live youtube Rabu, 17 Februari 2021 Pukul WIB Pukul WIB live youtube Kamis, 18 Februari 2021 Pukul live youtube Jumat, 19 Februari 2021 Pukul live youtube Bagi umat yang tidak dapat mengikuti Misa di Gereja, dapat menerima abu di rumah dengan mendaftarkan diri kepada ketua PPDU Lingkungan. Tetap patuhi protokol kesehatan. Gereja Santo Antonius Padua, Kotabaru Yogyakarta Selasa, 16 Februari 2021 Pukul WIB live youtube Rabu, 17 Februari 2021 Pukul WIB live youtube Pukul WIB live youtube Bersama Ekaristi Tuhan mendampingi setiap hari kita semua Untuk Jadwal Misa rabu abu terbaru lainnya bisa anda klik melalui jadwal misa. Bantu share juga agar semakin banyak orang yang segera bertobat dan percaya kepada Injil dengan mengikuti misa rabu abu. Jadwal misa jadwal Misa online Jadwal Misa rabu abu jadwal misa rabu abu 2021 misa online rabu abu misa rabu abu rabu abu 20 Desember 202231 Januari 2023 gereja ambarawa, gereja jago, gereja semarang, gua maria kerep ambarawa, info salatiga, info semarang, jadwal misa natal salatiga, jadwal misa natal semarang, jadwal misa natal semarang 2022, kabar salatiga, kabar semarang, katedral semarang, keuskupan agung semarang, misa natal salatiga, misa natal salatiga 2022, misa natal semarang, misa natal semarang 2022, natal ambarawa, natal salatiga, natal salatiga 2022, natal semarang, natal semarang 2022, natal ungaran Semarang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah yang memiliki toleransi beragama yang baik. Semarang juga memiliki aneka tempat wisata & kuliner Baca Selengkapnya 19 Februari 20204 Maret 2020 adminKatolikKeren ash wednesday, ash wednesday 2020, gereja ambarawa, gereja jago ambarawa, gereja katolik semarang, gereja kendal, gereja kudus, gereja salatiga, gereja semarang, gereja solo, jadwal misa, jadwal misa rabu abu, jadwal misa rabu abu 2020, katolik kendal, misa rabu abu, misa rabu abu semarang, misa rabu abu solo, misa rabu abu yogya, rabu abu, rabu abu 2020, rabu abu semarang, rabu abu semarang 2020, rabu abu solo 2020, rabu abu yogya 2020 Admin Katolik Keren menginformasikan jadwal Misa Rabu Abu 2020 dari berbagai paroki di wilayah Keuskupan Agung Semarang yang meliputi area Semarang, Solo, Yogya Baca Selengkapnya Desember 2016 lalu merupakan kunjungan saya yang ke ingin kembali kesini karena ingin melihat patung Bunda Maria yang konon tingginya sekitar 142 meter, dan tentu saja saya ingin berdoa perjalanan sekitar 2,5 jam dari kota Jogja, kamipun sampai karena bulan libur, maka parkiran penuh masuk ke Gua Maria; kami menyempatkan diri mengagumi kemegahan patung Bunda itu sore sudah tiba, jadi udara mulai sejuk serta sisa sisa cuaca cerah memberikan pemandanagn dengan latar belakang gunung yang cantik. Memasuki Gua Maria, kita akan disambut dengan gerbang yang bertuliskan PER MARIUM AD JESUM yang merupakan bahasa Yunani- artinya melalui Maria kepada menuju bertuliskan kata indah itu seakan mengajak kita untuk melakukan olah batin, mengakui dosa dan merenungkan keindahan cinta Bunda Maria kepada Allah melakukan anjangsana; kami menuju Taman yang ada di sisi lain Gua Maria. Taman itu memang tetap asri dengan rumput hijaunya dan beberapa patung disana sini. Kami menghabiskan sore di taman indah ya kalau kesini jangan lupa mampir di kantinnya ya. Di kantin ada pecel enak di lantai legendaris yang membuat rindu kembali ke Kerep ini tak suka pecel, banyak berjejer makanan tradisional dan es jeruk asli yang segar memanti dengan penjualnya yang ramah juga beberapa toko rohani dissana.

jadwal misa gereja kerep ambarawa