FilmIndonesia adolah program di jam tayang utamo nan manayang film-film pilihan produksi dalam negeri Masih dari film jadul, kali berjudul All the President's Men yang mengisahkan tentang kasus mata-mata dan penyadapan di Partai Nasional Demokrat Amerika Serikat, Watergate 16-12-2017 13:41 liee dan anjaultras memberi reputasi Secara Polaperkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa :. A. Plumula muncul ke permukaan tanah, kotiledon tetap berada dalam tanah Pertumbuhan primer yang terjadi pada batang berikut : Tahapan yang terjadi pada gambar 1, 2 dan 3 adalah Polaperkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa: Plumula muncul ke permukaan tanah, kotiledon tetap berada dalam tanah. Kotiledon muncul ke permukaan tanah, plumula tetap berada dalam tanah. Plumula dan kotiledon muncul ke permukaan tanah. Plumula dan kotiledon tetap di dalam tanah. Kamuyang mendapat kesulitan persoalan Pola Perkecambahan An Seperti Pada Gambar Berikut Terjadi Peristiwa, sebaiknya adik-adik bisa mencatatnya ataupun bisa simpan artikel yang tersedia, supaya nanti jikalau ada persoalan yang serupa, adik-adik bisa menjawabnya dengan tepat dan tentu saja akan dapat mendapat nilai yang lebih baik. 2 Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa : A. Plumula muncul ke permukaan tanah, kotiledon tetap berada dalam tanah B. Kotiledon muncul ke permukaan tanah, plumula tetap berada dalam tanah C. Plumula dan kotiledon muncul ke permukaan tanah D. Plumula dan kotiledon tetap di dalam tanah Coba deh, kamu liat lagi pada gambar proses perkecambahan di atas. Kalau selama proses perkecambahan epigeal, yang memanjang adalah batang di bagian bawah kotiledon (hipokotil). Kotiledon seolah-olah terdorong ke atas dan akhirnya keluar dari tanah. . Web server is down Error code 521 2023-06-16 093611 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8211253ed20e90 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan sering disebut sebagai perkecambahan. Perkecambahan merupakan permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah dapat membentuk planula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio atau lembaga mempunyai tiga bagian, yaitu radikula akar lembaga, kotiledon daun lembaga, dan kaulikalus batang lembaga. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula calon akar dan pertumbuhan plumula calon batang. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu 1. Perkecambahan Hipogeal Gambar dibawah ini memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh perkecambahan hipogeal ini terjadi pada kacang kapri Pisum sativum. Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. 2. Perkecambahan Epigeal Gambar dibawah ini tampak bahwa hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah, kacang hijau. Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Di dalam biji ada beberapa bagian-bagian, yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan kotiledon. Di dalam kegiatan yang Anda lakukan akan menemukan calon individu baru embrio yang dilengkapi dengan cadangan Pada biji kacang tumbuhan dikotil yang disebut embrio adalah kuncup embrionik yang memanjang dan melekat pada kotiledon, pada biji ini terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal aksis yang melekat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya terminal disebut radikula. Bagian atas pangkal adalah epikotil, dan bagian ujungnya adalah plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. 2 Pada biji jagung tumbuhan monokotil hanya terdapat satu kotiledon yang sering dinamakan dengan skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil. Untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhannya, embrio memperoleh makanan yang berasal dari cadangan makanan di dalam keping biji kotiledon. Berdasarkan jumlah kotiledonnya tumbuhan berbiji dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu tumbuhan yang memiliki satu keping biji kotiledon disebut tumbuhan monokotil bijinya tidak berbelah dan berakar serabut, contohnya biji jagung dan kelapa, sedangkan tumbuhan yang memiliki dua keping biji kotiledon disebut tumbuhan dikotil bijinya berbelah dan berakar tunggang, contohnya biji kacang dan mangga. Ada tiga macam bagian penyusun embrio yang penting pada proses perkecambahan, yaitu sebagai Tunas embrionik, sebagai calon batang dan daun yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan Akar embrionik, sebagai calon akar yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi Kotiledon atau keping biji, merupakan cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun, karena embrio tersebut belum menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Apabila biji-biji tersebut berada di lingkungan yang cocok, maka embrionya akan segera tumbuh yang ditandai dengan perkecambahan. Saat biji mulai berkecambah, sebenarnya adalah awal pertumbuhan pasca embrionik yang dimulai dari pembelahan sel terus menerus secara cepat merupakan periode percepatan pertumbuhan jaringan meristem embrio. Dari proses ini dibagikan sel-sel jaringan baru dengan bentuk, susunan, dan fungsi berbeda, kemudian tumbuh menjadi berbagai organ jaringan seperti tunas embrionik, akar embrionik, dan kotiledon yang selanjutnya membentuk organ tumbuhan. Pada awalnya, organ yang terbentuk adalah akar, batang, daun. Setelah pertumbuhan mencapai tanaman muda, maka pertumbuhan selanjutnya yaitu dari pertumbuhan tanaman muda menjadi dewasa. Proses pertumbuhannya digantikan oleh aktivitas jaringan meristem primer pada titik tumbuh yang terletak di ujung akar maupun di ujung batang, yang memungkinkan pertumbuhan tanaman menjadi bertambah tinggi atau panjang yang disebut pertumbuhan primer. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa1. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa2. pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa​3. 7. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa​4. Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan perkecambahan biji, perkecambahan dapat terjadi diawali dengan peristiwa imbibisi/ proses benar/ salah5. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut Jelaskan peristiwa apa saja yang terjadi pada saat biji berkecambah?7. apa peristiwa yang terjadi pada perkecambahan yang melibatkan giberlin8. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat ....​9. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat...​10. perkecambahan pada gambar berikut termasuk tipe perkecambahan 1. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwaJawabanmana gambarnya dek?Penjelasanklau gak ad gambar nya susah de 2. pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa​bg diamana gambarnya ?..... 3. 7. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa​Jawabanperkecambahan tipe epigealPenjelasanGambar pada soal merupakan perkecambahan tipe epigeal, yakni jenis perkecambahan yang kotiledonnya terangkat ke atas permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang memiliki tipe perkecambahan epigeal adalah kacang tanah, kacang hijau, dan kacang kedelaiJawabanperkecambahan tipe epigeal 4. Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan perkecambahan biji, perkecambahan dapat terjadi diawali dengan peristiwa imbibisi/ proses benar/ salahJawabanBenarPenjelasanPerkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. 5. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut perkecambahan seperti pada gambar disebut E. hipogeal. Perkecambahan ini memiliki ciri epikotil tumbuh memajang dan bakal batang muncul ke permukaan tanah. Adapun bagian kotiledon tetap berada di dalam tanah. Hal tersebut sesuai dengan namanya yaitu hipo berarti bawah. Pembahasan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan proses perkecambahan biji. Perkecambahan biji dapat terjadi bila kandungan air dalam biji semakin tinggi. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh biji yang disebut imbibisi. Air akan mengaktifkan enzim. Enzim yang aktif memecah nutrisi di dalam endosperma atau kotiledon. Pemecahan nutrisi akan menghasilkan energi. Proses akhir adalah biji berkecambah. Proses perkecambahan secara singkat yaitu imbibisi – enzim amilase aktif – enzim memecah nutrisi endosperma – biji berkecambah. Pelajari lebih lanjut tentang pertumbuhan dan perkembangan di Mekanisme atau proses perkecambahan biji yaitu Perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan kulit biji kadang menjadi pecah. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji melepaskan hormon giberelin pada embrio. Hormon ini mendorong pelepasan enzim amilase di lapisan aleuron yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan mengubah pati menjadi gula sehingga terbentuk energi. Energi ini disalurkan pada embrio dalam biji untuk pertumbuhan embrio. Pada akhir perkecambahan, akan terbentuk akar, batang dan daun. Struktur yang pertama muncul pada perkecambahan adalah radikula calon akar primer. Pada bagian ujung akan tumbuh epikotil calon batang. Setelah biji tumbuh, akan nampak keping biji yang nantinya digolongkan menjadi dikotil dan monokotil. Pelajari lebih lanjut tentang percobaaan pertumbuhan di Bagian-bagian biji dikotil sebagai berikut Selubung biji merupakan selaput tipis yang akan melindungi biji dari kerusakan fisik dan mencegah penguapan air yang berlebihan. Kotiledon merupakan bagian biji yang paling besar dan berisi cadangan makanan bagi embrio. Embrio merupakan calon tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah, embrio memiliki bagian yang menempel pada kotiledon disebut dengan poros embrio. Epikotil merupakan bagian embrio yang terletak di atas poros embrio. Plumula merupakan calon daun dan batang pada embrio yang terletak di ujung epikotil. Hipokotil merupakan bagian embrio yang terletak di bawah poros embrio. Radikula merupakan calon akar pada embrio yang terletak di ujung hipokotil. Bagian-bagian biji monokotil yaitu Endosperma merupakan bagian terbesar dari biji monokotil yang fungsinya sebagai cadangan makanan bagi embrio. Skutelum merupakan modifikasi dari kotiledon yang membentuk struktur khusus dan berfungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio. Embrio merupakan calon tumbuhan baru. Plumula merupakan ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun dan batang. Koleoptil merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi plumula. Radikula merupakan ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi akar. Koleorhiza merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi radikula. Pelajari lebih lanjut tentang ciri plumula, radikula dan kotiledon di Berdasar letak kotiledon saat berkecambah, terdapat dua tipe perkecambahan yaitu 1. Perkecambahan epigeal ditandai dengan munculnya kotiledon ke permukaan tanah hal ini karena terjadi pemanjangan bagian hipokotil yaitu ruas batang dibawah kotiledon. kotiledon dan plumula/bakal daun terdorong ke permukaan tanah. biasa terjadi pada tumbuhan dikotil, seperti pada perkecambahan biji kacang hijau dan kacang kedelai. 2. Perkecambahan hipogeal ditandai dengan kotiledon tetap berada di bawah permukaan tanah. pada perkecambahan tipe ini, bagian yang mengalami pemanjagan adalah ruas batang diatas kotiledon epikotil sehingga plumula menembus tanah dan kotiledon tetap di dalam tanah. biasa terjadi pada tumbuhan monokotil, seperti pada perkecambahan biji jagung dan padi. Beberapa jenis tumbuhan dikotil seperti kacang kapri. Detil jawaban Kelas 3 SMA Mapel Biologi Bab Pertumbuhan dan perkembangan Kode 6. Jelaskan peristiwa apa saja yang terjadi pada saat biji berkecambah? masuknya air k dlm biji, air yg masuk k dlm biji mengaktifkan hormon yg terdapat pd endospren biji 7. apa peristiwa yang terjadi pada perkecambahan yang melibatkan giberlin Giberlin memacu perkembangan embrio 8. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat ....​Jawabanakibat sinar matahari yang berlangsung ke permukaan perkecambahanJawabanakibat sinar matahari yang berlangsung ke permukaan perkacambahan 9. Tipe perkecambahan pada gambar tersebutadalah tipe perkecambahan epigeal terjadi akibat...​JawabanUmumnya pada tumbuhan berbunga, terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal. Pembagian ini berdasarkan pada arah pergerakan kotiledon ketika benih berkecambah. Kedua tipe ini yang paling banyak ditemukan disamping beberapa tipe lainnya seperti semi-hipogeal, durian type dan perkecambahan epigeal epi = diatas, geo=tanah, hipokotil memanjang dan kotiledon muncul keatas permukaan tanah. Pada perkecambahan hipogeal hypo=dibawah, geo=tanah, epikotil memanjang sementara kotiledon tetap dibawah permukaan umum perkecambahan epigeal dan hipogealEpigealKarakteristik perkecambahan epigeal Radikel yang muncul pertama kali membentuk hipokotilPlumula adalah bagian yang terakhir berkembang yakni setelah muncul di permukaanHipokotil awalnya membentuk sebuah loop lalu kemudian memanjang membawa kotiledon ke permukaan tanahKotiledon yang telah muncul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti oleh perkembangan plumula pucukKeuntungan dari perkecambahan epigeal adalah kotiledon dapat segera berfotosintesis phanerocotylar kotiledon yang berfotosintesis setelah muncul di permukaan tanah yang menyediakan energi untuk pertumbuhan epigeal ditemukan pada Gymnospermae, Myrtaceae, Bignoniaceae, Casuarianaceae, Euphorbiaceae, hampir semua legum dan lain-lainHipogealKarakteristik perkecambahan hipogeal Kotiledon tetap berada dalam tanahRadikel muncul dan berkembang membentuk perakaranEpikotil yang akan memanjang bersama plumula sampai muncul dipermukaan dari perkecambahan hipogeal adalah cadangan makanan atau energi tetap tersedia dalam tanah yakni dalam kotiledon yang akan tumbuh lagi seandainya pucuk kecambah plumula terpotong dimakan serangga atau oleh faktor lain. Kotiledon pada benih hipogeal tidak dapat berfotosintesis atau disebut dengan perkecambahan hipogeal antara lain Lauraceae, kebanyakan Moraceae, hampir semua Fagaceae dan sebagainyaSelain kedua tipe yang paling umum diatas, dalam beberapa literatur disebutkan tipe perkecambahan dari spesies tertentu yang agak berbeda dari keduanya, yaitu Perbedaan empat tipe perkecambahanSemi-hipogeal / semi-epigealPerkecambahan semi-hipogeal merupakan kombinasi dari perkecambahan hipogeal dengan epigeal, yakni kotiledon berkembang seperti pada epigeal namun hipokotil tidak memanjang atau tidak tanaman dengan perkecambahan semi-hipogeal Gmelina elliptica, PithecellobiumDurian typePada perkecambahan tipe durian, hipokotil akan memanjang tetapi kotiledon tidak berkembang sehingga kotiledon tidak dapat berfotosintesis. Contoh tanaman dengan perkecambahan durian-type durian Durio zibethinus, Dipterocarpus sppViviparyBiji mangrove yang berkecambah saat masih melekat pada induknya *Pada beberapa tanaman tertentu misalnya Rhizoporan dan Soonneratia yang hidup dilahan rawa, memiliki tipe perkecambahan yang agak berbeda yang disebut sebagai vivipary. Biji akan berkecambah didalam buah saat masih menempel pada pohon induknya. Bobot biji akan bertambah akibat perkecambahan dan akhirnya terpisah dari pohonnya dan jatuh kedalam lumpur. Akarnya kemudian akan berkembang di dalam kalau slh..PenjelasanPerkecambahan epigealterjadi akibat dari pemanjangan hipokotil yang menyebabkan terangkatnya kotiledon ke permukaan tanaman; kacang-kacanganSedangkan perkecambahan hipogeal terjadi karena hipokotil hanya sedikit mengalami pertumbuhan daripada epikotilnya atau bahkan tidak tumbuh sama sekali. Itulah sebabnya kotiledon tetap di dalam tanaman jagung 10. perkecambahan pada gambar berikut termasuk tipe perkecambahanc. hipogeal tipe perkecambahan yang disebabkan oleh aktivitas epikotil. Pada tipe perkecambahan ini, kotiledon dan hipokotil berada di dalam tanah. Artikel ini membahas macam-macam perkecambahan yang ada. Serta membandingkan perbedaan perkecambahan hipogeal dan epigeal. — Sebagaimana yang kita tahu, pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berasal dari biji. Tapi, kamu tahu nggak bagaimana proses si biji ini bisa tumbuh? Apakah semua biji bakalan tumbuh gitu aja? Apakah pertumbuhan biji ini akan sama untuk semua jenis tumbuhan? Jawabannya akan kita coba pecahin di artikel ini ya. Sebelumnya, kamu perlu tahu dulu kalau biji itu terdiri atas bagian-bagian seperti Kulit biji, berfungsi untuk melindungi biji. Endosperma dan kotiledon, berfungsi menyimpan cadangan makanan dan menutrisi embrio. Radikula, bakal akar. Plumula, bakal daun. Epikotil, bakal batang yang letaknya di atas kotiledon. Hipokotil, bakal batang yang letaknya di bawah kotiledon. Sekarang, kita lanjut bahas pertumbuhan bijinya. Kalau di dapur kamu ada kacang hijau, coba perhatiin deh. Oke, pertama-tama pahamin dulu kalau kacang hijau itu biji. Pernah nggak kamu liat kacang hijau di dapur kamu itu tumbuh batang dan daunnya? Kenyataannya, semua kacang hijau yang ada di dapur kamu akan selamanya menjadi kacang hijau. Dia nggak bakalan tumbuh karena biji tersebut masih dalam masa dormansi atau masa istirahat. Disebut dormansi karena embrio dalam biji kacang hijau tersebut masih “tidur”, alias nggak aktif buat berkembang. Supaya bisa “mengaktifkan” si biji, kita harus membangunkannya dong. Cara paling gampang membangunkan si biji adalah dengan imbibisi atau bahasa gampangnya kasih air. Saat imbibisi, biji bakal menyerap air dari lingkungan. Tujuannya buat mematahkan masa dormansi bijinya jadi “bangun” deh sekaligus mengaktifkan embrio buat ngehasilin hormon giberelin. Hormon ini pun akan mengaktifkan enzim hidrolisis amilase, protease, lipase. Bayangin, deh, enzim-enzim ini aktif dan mulai bekerja. Apa yang dia kerjain? Memecah cadangan makanan yang ada di dalam biji. Hasilnya, si biji akan punya energi. Nah, kalau sudah aktif begini, sekarang dia siap deh ngeluarin batang dan daun serta tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan. Proses “hidup”-nya si biji ini dinamakan dengan perkecambahan. Baca juga Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan Jadi, kalau kacang hijau di dapur kamu ada yang tahu-tahu tumbuh, bukan berarti dia spesial atau aneh. Tapi karena si biji kacang hijau kamu terkena air. Sebelum masuk ke tipe-tipe perkecambahan, kita coba cari tahu dulu ya kosakata yang dipakai dalam perkecambahan. Mulai dari sini, kamu akan mendapat pelajaran bahasa sedikit. Pertama, “hipo” yang berarti “bawah” dan “epi” yang berarti “atas.” Kalau mau gampang, kamu bisa coba mengingat “epi” sebagai plesetan dari “api”. Nyala api selalu ke mana? Yak, betul. Atas. Perkecambahan pada tumbuhan ada 2 tipe, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. Perbedaan keduanya bisa kita liat berdasarkan letak kotiledonnya, ya! 1. Perkecambahan Hipogeal Ingett, hipo artinya apaa?? Yupp, betul hipo artinya “bawah”. Berarti hipogeal itu perkecambahan yang kotiledonnya tetep terpendam di bawah tanah. Contoh perkecambahan hipogeal bisa dilihat di tumbuhan monokotil, kayak jagung dan kelapa. 2. Perkecambahan Epigeal Ingett lagi ya, epi artinya “atas”. Berarti itu perkecambahan yang kotiledonnya bakalan naik ke atas permukaan tanah. Nah, perkecambahan epigeal ini banyak terjadi pada tumbuhan dikotil, khususnya kacang-kacangan, kayak kacang merah sama kacang hijau. Siapp paham kan ya bedanya. Pertanyaannya, kenapa, sih, kok kotiledon ini bisa beda-beda tempatnya? Apa ada kotiledon yang traveler sehingga pengin liat dunia dan mau keluar dari tanah? Begitu keluar dari tanah, kotiledonnya teriak, “MY TRIIIIPPPP?!” Tentu, jawabannya bukan. Sebetulnya, posisi kotiledon diam aja. Kotiledonnya tetap di situ-situ aja. Faktor yang memengaruhi perbedaan letak kotiledon ada pada “batang yang tumbuh” selama proses perkecambahan. Coba, deh, kamu liat lagi pada gambar proses perkecambahan di atas. Kalau selama proses perkecambahan epigeal, yang memanjang adalah batang di bagian bawah kotiledon hipokotil. Kotiledon seolah-olah terdorong ke atas dan akhirnya keluar dari tanah. Sebaliknya, kalau perkecambahan hipogeal yang memanjang adalah batang pada bagian atas kotiledon epikotil. Si kotiledon bakalan tetap terpendam di tanah. Jadi bisa disimpulin kalau perbedaan perkecambahan epigeal dan hipogeal itu bisa dilihat dari posisi kotiledon dan bagian yang mengalami pemanjangan. Sippp, Mantap! Nah, itu tadi adalah pembahasan terkait macam-macam perkecambahan yang ada dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Kalau kamu pengin tahu materi ini dalam bentuk video animasi. Tonton aja lewat ruangbelajar! Di sana kamu akan bertemu master teacher yang berpengalaman, lho! Referensi Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta Erlangga. Artikel ini diperbarui pada 14 Desember 2020. 1. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sehingga dapat diamati dengan mudah. Gejala berikut ini yang tidak menunjukkan gejala pertumbuhan adalah... A. Batang bertambah panjang. B. Akar bertambah banyak. C. Daun melebar. D. Muncul bunga. E. Buah membesar 2. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa . A. Plumula muncul ke permukaan tanah, kotiledon tetap berada dalam tanah B. Kotiledon muncul ke permukaan tanah, plumula tetap berada dalam tanah C. Plumula dan kotiledon muncul ke permukaan tanah D. Plumula dan kotiledon tetap di dalam tanah E. Kotiledon ada yang muncul ke permukaan tanah dan ada yang tetap di dalam tanah 3. Pertambahan diameter batang pada tumbuhan merupakan aktivitas.... A. Jaringan maristematik B. Maristem ujung batang C. Maristem ujung akar D. Sel-sel Kambium E. Xilem dan floem sekunder 4. Pertumbuhan primer yang terjadi pada batang berikut Tahapan yang terjadi pada gambar 1, 2 dan 3 adalah A. Pembelahan, diferensisi dan pemanjangan B. Pemnajangan, pelebaran dan difrensisasi C. Pemanjangan, diferensiasi dan pembelahan D. Pembelahan , pemanjangan dan differensiasi E. Pelebaran pembelahan dan pemanjangan 5. Hormon kalin yang berperan dalam membentuk organ tumbuhan berupa bunga yang terlihat pada gambar adalah A. Antokalin B. Filokalin C. ABA D. kaulokalin E. rizokalin 6. Kecambah kacang hijau yang tumbuh dalam pot yang berisi tanah menunjukan gejala sebagai berikut 1. Batang tinggi, kurus ,pucat 2. Daun sedikit berwarna pucat Tanaman kacang tersebut kemungkinan kekurangan…. A. Air B. Cahaya C. Karbon dioksida D. Unsur makro E. Unsur mikro 7. Untuk menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan,yang terlihat pada gambarr dibutuhkan hormon.... A. Auksin B. Sitokinin C. Kaukalin D. Giberelin E. asam absisat 8. Pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar, kecuali…. A. Cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis B. Cahaya mempercepat pertumbuhan C. Tanpa cahaya terjadi etiolasi D. Cahaya inframerah berperan untuk menentukan suhu lingkungan E. Cahaya merah, dan nila diperlukan untuk fotosintesis Pencarian yang paling banyak dicarisoal pertumbuhan dan perkembangan kelas 12faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada manusiasoal hots pertumbuhan dan perkembangan kelas 12contoh pertumbuhan dan perkembangan pada manusiafaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individufaktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anakfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman jurnal

pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa