Setelahdilaksanakan undian pada Minggu (24/07/22), berikut pemenang doorprize keris Bantul Creative Expo Tahun 2022 1. Bening Aryani Sari, Cangkring, Sumberagung Jetis 2. Sugeng Riyanto, Peni, Palbapang Bantul 3. Lindawati, Telan, Trimulyo Jetis 4. Kenes, Polaman, Triwidadi Pajangan SejarahKeris Tilam Sari Keris ini di anggarkan telah di buat pada abad ke 15 iaitu di zaman Kerajaan Majapahit Runtuh (akhir). Berdasarkan fakta sejarah, semasa Kerajaan Majapahit dengan rajanya bernama Brawijaya Pamungkas atau Bre Kertabumi (Brawijaya V), beliau telah pergi ke Gunung Lawu kemudian Moksa yang masih terdapatnya Kerajaan Majapahit akan tetapi bukan lagi sebagai kerajaan yang besar. Harga keris tilam sariRp150.000: Harga: Keris sepuh tilam sari wengkon rojo gundolo tuban majapahitRp1.000.000: Harga: pusaka keris tilam sari sepuhRp1.750.000: Harga: Keris tilam sari estimasi era HB sepuh, pamor adeg, panjang bilah 34Rp1.800.000: Harga: keris tilam sari-pRp150.000: Harga: keris tilam sari sepuh pamor melati tumpukRp800.000 kontenini berisi keris tilam sari - pamor : ngulit semonggko (Mataram tangguh) - salah satu benda bertuah dan koleksi BPK.fatharrasi - taman ayu KepanjenMar Keris Jalak Tilam Sari merupakan salah satu dhapur Keris lurus dengan ukuran panjang bilah sedang dan ada yang memakai odo-odo sehingga permukaan bilahnya nggigir sapi. Ricikan pada Keris Jalak Tilam Sari antara lain: gandhik lugas, pejetan, tikel alis, sraweyan dan thingil atau ri pandan. Keris Tilam Sari dan Keris Jalak Tilam Sari adalah dua jenis dhapur Keris lurus yang cukup populer dan banyak dijumpai. Selain namanya yang hampir sama, bentuk dan ricikan dari kedua Keris tersebut juga sangat mirip, yaitu: bilah lurus dengan ukuran panjang normal, gandhik polos, terdapat tikel alis, pejetan dan sraweyan. . Keris merupakan senjata tajam golongan belati yang memiliki ragam fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, sering kali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor damascene, yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah. Kerisꦏꦼꦫꦶꦱ꧀/ꦮꦁꦏꦶꦔꦤ꧀ Keris terdiri dari tiga bagian; bilah wilah, gagang hulu dan sarung warangka Jenis Belati Negara asal Jawa, Indonesia Jawa Tengah Jawa Timur Yogyakarta[1][2][3] Sejarah pemakaian Masa penggunaan Kemaharajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, Kerajaan Singhasari, Kesultanan Palembang Darussalam, Kesultanan Malaka, Kesultanan Demak, Kesultanan Mataram, Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kesultanan Brunei, Semenanjung Malaka, Kepulauan Indonesia[4] Digunakan oleh Suku Jawa, Suku Bali, Suku Sunda, Suku Melayu, Suku Banjar, Suku Madura, Suku Bugis, Suku Mandar, dan Suku Makassar Pada perang Pertempuran Genter, Ekspedisi Pamalayu, Invasi Mongol ke Jawa, Perang Bubat, Perang Paregreg, Penyerbuan Batavia, Perang Diponegoro, Revolusi Nasional Indonesia Sejarah produksi Varian Kalis, Badik, Kerambit, Chundrik[5] Spesifikasi Tipe pedang Pisau tajam bermata ganda besi nikel atau baja Tipe gagang Gading, tulang, tanduk, kayu atau logam. Terkadang dilapisi dengan emas atau perak dan dihiasi dengan batu permata Jenis sarung Bingkai kayu yang dilapisi dan dihias dengan gading atau logam emas, perak, tembaga, besi, kuningan, atau baja KerisWarisan Budaya Tak Benda UNESCOKeris ditetapkan sebagai Karya Agung Warisan Budaya Kemanusiaan Lisan dan non bendawi yang berasal dari Indonesia oleh dan PasifikSejarah InskripsiInskripsi2008 sesi ke-3DaftarRepresentatif Keris bahasa Inggris Kris adalah senjata khas yang berkelok-kelok atau asimetri yang termasuk dalam golongan senjata tikam yang berasal dari Indonesia. Baik sebagai senjata maupun objek spiritual, keris dihormati dan dianggap memiliki kekuatan yang magis. Awal mula keris diketahui berasal dan menyebar dari pulau Jawa ke seluruh bagian Nusantara dan wilayah Asia Tenggara secara umum. Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel atau peperangan,[6] sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, keris lebih merupakan benda aksesori ageman dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya. Keris telah terdaftar dan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia yang berasal dari Indonesia sejak 2005.

sejarah keris tilam sari